Minggu, 24 Januari 2021

Sistem Reproduksi

 

Reproduksi manusia

1.       Organ Reproduksi Pria

Secara anatomi organ repoduksi pria terdidri dari organ reproduksi internal dan eksternal.

a.       Eksternal yaitu, skrotum dan penis

b.      Internal yaitu, testis , kelenjar aksesoris, dan seumpulan duktus.

 

a.       Skrotum : pembungkus testis, dimana penurunan testis kedalam skrotum terjadi semnjak dalam kandungan, suhu di testis lebih rendah 2oC dari suhu tubuh kita. Berikut beberapa mekanisme untuk mempertahankan suhu testis :

-          Terdapatnya kelenjar keringat

-          Terdapatnya otot dartos (otot – otot halus)

Dinding skrotum terdiri dari beberapa lapisan :

1.       Bagian luar : kulit tipis realtive tanpa bulu, mengandung kelenjar keringat

2.       Tunika dartos : melekat pada kulit, berupa otot – otot halus

3.       Lapisan jaringan keringat

4.       Membran srous (dasar dari dinding skrotum)

 

b.      Testis : saluran melilit – lilit yang dikelilingi oleh jaringan ikat (ubulus seminiferus)

c.       Duktus Efferens  : tubulus seminiferus dibagian atas lobus memebentuk tubulus rectus (tublus lurus), dan masuk ke bagian testis dan keluar sebagai duktus deferens.

d.      Epididimis : untuk mendorong sperma menuju ke vas deverens

e.      Vas deferens : saluran yang berotot yang keluar dari ekor epididimis menuju uretra

f.        Kelenjar aksesoris : kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar cowper

g.       Penis : terdiri dari 3 slinder jaringan erektil yang mirip spon yang terdiri ruang – ruang dimana pembatasnya disebut trabecula. Setiap laki – laki normal akan mengejakulikasikan semennya sebanyak 2-5 ml.

 

 

 

B. Organ Reproduksi Wanita

Secara anatomi organ reprodksi wanita terdiri dari :

1.       Eksternal yaitu, klitoris, 2 pasang labia, dan lubang vagina

2.       Internal yaitu, sepasang ovarium, duktus dan ruang untuk menghantarkan sperma serta menampung embrio.

 

1.       Ovarium : terletak di dalam rongga abomen, menggantung dan bertautan elalui mesenterium ke uterus. Setiap ovarium terbungkus dalam kapsul pelindung yang keras dan mengandung banyak folikel. Tiap folikel mengandung 1 sel telur. Pada wanita umumnya memiliki 400.000 buah folikel yang dibawanya sejak lahir dan folikel inisudah terbentuk sebelum kelahirannya. Dari jumlah folikel tersebut, hanya beberapa ratus ribu yang dapat membebaskan sel telur selama tahun – tahun reproduksi seorang perempuan. Mulai dari pubertas sampai tercapainya menapouse. Umumnya sebuah folikel matang dan membebaskan sel telurnya setiap satu siklus menstruasi. Sel-sel folikel juga menghasilkan hormo seks utama yaitu : hormon estrogen.

Ovlasi terjadi ketika sel telur yang matang didorong keluar oleh folikel, sedangkan sisa jaringan folikel akan berkembang di dalam ovarium membentuk massa yang padat disebut corpus luteum .

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Holiday Tugas Akhir

              Stunting menjadi salah satu masalah kondisi gizi kronis dimana pertumbuhan fisik anak terhambat akibat kurangnya asupan sela...

mentoi postingan guys